(TF) Cara Baca Fund Factsheet

Hai semuahhh

Apa kabar?

Hari ini gue mau melanjutkan postingan yang kemaren

Masih pada ingat kan??

Buat yang belom baca silakan kalian baca dulu cara membeli reksadana untuk pemula.


1.9.638549 by Riza on Scribd



Nah kali ini gua akan ajari kalian cara bacanya

Masih pada gak bosen kan?

Mana ada coba blog yang membahas kaya gini sedetail gue. Baik banget kan gue? Sini pada salim lu sama gue. ---> maksa

Oke, daripada ngelantur kemana-mana gak jelas, gw kasih contoh dari Fund Factsheet-nya Scroder Syariah Balanced Fund aja yah biar gampang. Buat nyambung postingan sebelumnya. Makanya kalo kalian belom baca postingan sebelumnya, baca dulu gih. Oh iya ini cuman contoh aja, gw gak punya maksud buat ngiklanin si Schroder dan gw gak dibayar buat nulis postingan ini. Kalo dibayar ya gw udah minta royalti gede ke mereka kali, hahaha.

Pertama-tama, gw mau minta kalian buka dulu halaman paling bawah dari Fund Factsheet.


Kalian baca baik-baik tulisan yang gw kotakin merah. Disitu ditulis dengan jelas bahwa:

 'Berinvestasi di reksadana mengandung resiko. Sebelum berinvestasi di reksadana, investor harus membaca dan memahami prospektus reksadana. Pertumbuhan masa lalu tidak mencerminkan pertumbuhan masa depan'.   

Nah, gw udah kasih tau yah bahwa berinvestasi di reksadana mengandung resiko. Maka pahami baik-baik resikonya. Jangan sampai setelah beli kemudian menyesal. Ingat semua investasi itu mengandung resiko, tapi lebih berisiko lagi gak punya investasi. Makanya mumpung masih muda, banyak-banyaklah berinvestasi. Mumpung belum punya tanggungan. Lagian kalo investasi dalam jangka panjang, maka hasilnya akan maksimal.

Udah jelas yah penjelasan gue?


Udaaahhh



Nah sekarang mari kita naik ke halaman atas. Ada apa disana? Mari kita lihat...




Sebenernya, apa sih Fund Factsheet itu?

Fund Factsheet adalah ringkasan informasi tentang reksadana yang diterbitkan setiap bulan oleh manajer investasi.

Jadi ini sebenernya adalah versi pendeknya dari prospektus. Karna prospektus itu panjang (lebih dari 80 hal, biasanya sampai 100 hal atau lebih), maka biar ringkas setiap bulan manajer investasi menerbitkan fund factsheet. Sebenernya buat apa sih? Ya untuk mempermudah calon investor mengetahui suatu produk reksadana. Terus informasi apa yang terkandung disitu? Mari kita bahas satu-satu.

Lo liat judul diatas, fund factsheet, dah jelas yah itu apaan? Jadi gak perlu gw jelasin panjang lebar lagi.

Terus lo liat bawahnya, 'Schroder Syariah Balanced Fund', itu adalah nama produknya. Jadi yang namanya manajer investasi kalo buat fund factsheet wajib mencantumkan nama produknya. Bukan memberikan nama yang gaib, karena calon nasabah bukan lah cenayang yang harus menebak sendiri nama produknya.

Dibawah nama produk bagian kanan dijelaskan bahwa semua data berdasarkan pada tanggal 30 Juni 2016. Jadi fund factsheet ini dibuat berdasarkan tanggal tersebut.

Terus dibawah nama produk bagian kanan, Fund Category: Balance, maksudnya adalah kategori reksadananya. Balance artinya campuran, Jadi reksadana ini adalah produk reksadana campuran.  


Lanjut..

'About Schroder' adalah ringkasan dari nama perusahaan pengelolanya. Jadi ini cuman informasi singkat aja. Jadi kita bisa tau siapa pengelola dana investasi kita. Kalo mau tau lebih jelasnya silakan kalian buka di prospektusnya. Disitu dijelaskan dengan panjang dan lebar serta lengkap banget.

Terus ada 'Investment Objective', ini menjelaskan secara singkat tentang kemana produk reksadana jenis ini diinvestasikan. Disitu dijelaskan kalo reksadana ini diinvestasikan ke equity (saham), sukuk (surat hutang syariah), money market (pasar uang), dan lain-lain.

Kemudian ada 'Asset Allocation', menjelaskan seberapa perkiraan persentasi investasi di masing-masing alokasi yang sudah dijelaskan pada investment objective. Ini cuman gambaran aja. Untuk lebih jelasnya berapa alokasinya silakan liat di portofolio yang ada di bawahnya.

'Postfolio Breakdown', adalah penjelasan lebih jelas dan rinci tentang persentase alokasi investasi. Noh liat, reksadana schroder syariah balanced fund menginvestasikan uang nasabah di saham sebesar 53,64%, di surat utang syariah 22,41%, dan di pasar uang syariah sebesar 23,95%. Jadi kalo kalian beli produk ini kalian tau dimana saja uang kalian diinvestasikan. Terus pertanyaannya adalah di produk apa saja sih uang nasabah diinvestasikan? Silakan liat di kolom sampingnya.

'Top Holdings', ini adalah  keterangan singkat dari alokasi dana kita. Di produk-produk inilah uang nasabah diinvestasikan. Disitu ditulis bahwa uang nasabah diinvestasikan di pasar uang Bank Danamon dan OCBC Syariah. Maksudnya, duit kita dimasukkan ke deposito syariah di kedua bank itu. Kemudian untuk equity alias saham uang kita dimasukkan ke sahamnya PT. Telkom dan Unilever. Ini adalah saham perusahaan blue chip. Lalu untuk surat hutang syariah alias sukuk dimasukkan dalam Sukuk Ijarah 09. Ini adalah surat hutang syariah yang dikeluarkan oleh negara. Ingat yah, semua ini cuman ringkasan aja. Jadi uang kita gak cuman dimasukkan ke produk yang sudah disebutkan. Masih ada banyak kemana saja instrumen investasi si schroder syariah ini. Untuk lebih jelasnya silakan buka prospektusnya. Disitu dijelaskan secara lengkap dan detail.


Kemudian ada 'Performance'. Gak usah gw jelasin pasti udah tau artinya apa. Yak betul, ini adalah performa NAV dari reksadana schroder syariah. Tertulis pertumbuhan dari satu bulan, 3 bulan, 6 bulan, Year to Date (YTD, artinya periode investasi yang dilakukan sejak akhir tahun lalu (31 Desember 2015) sampai dengan periode laporan (30 Juni 2016)), 3 tahun, 5 tahun dan pertumbuhan sejak pertama diluncurkan. Disitu juga dijelaskan tentang benchmark alias acuan untuk membandingkan pertumbuhan reksadana ini. Disitu juga ada tabel yang menjelaskan tentang pertumbuhan harga NAV dari sejak diluncurkan sampai hari ini (saat laporan ditulis, 30 Juni 2016). Keliatan kan haraga NAV-nya naik turun? Tapi secara garis besar dia naik pertumbuhan harga NAV-nya. Dibandingkan dengan benchmarknya, harga NAV-nya selalu diatas benchmark. Itu artinya bagus. Makanya gw selalu bilang, kalo beli reksadana untuk jangka panjang, jadi pertumbuhannya maksimal.      

Udah jelas?

Jelas banget kan??


Sebenernya sampai sini aja udah menjadi dasar pengetahuan untuk kalian. Tapi masih ada kolom warna biru di samping fund factsheet.


Penting gak sih?


Oh tentu penting. Semua informasi yang disajikan adalah informasi penting. Kalo enggak, ngapain dicantumin? Ya gak? Oke mari kita buka dan pelajari satu-satu.


'Effective Date' adalah tanggal mulai berlakunya alias sahnya reksadana tersebut. Jadi reksadana schroder syariah balanced fund ini mulai berlaku sejak tanggal 22 April 2009.

'Effective Statement' adalah mulai efektifnya laporan dibuat.

'Launch Date' adalah tanggal peluncuran produk itu pada publik.

'Currency' adalah mata uang yang digunakan dalam transaksi reksadana ini. Pakainya rupiah. Ada yang USD gak mas? Oh tentu ada. Tergantung nama produknya dan jenisnya apa. Browsing aja sendiri, oke?

'Unit Price (NAV per Unit)' adalah harga NAV saat laporan ini dibuat (30 Juni 2016).

'Fund Size' ini maksudnya AUM-nya. AUM itu Asset Under Management, alias dana total yang dikelola pada produk ini. Ingat lo ya, pada produk reksadana schroder syariah balanced fund, bukan total dana yang dikelola schroder.

'Minimum Initial Investment' adalah investasi minimal di produk ini, alias schroder syariah balanced fund. Cuman Rp. 100.000, murah banget kan? Makanya buruan beli.  

'Number of Offered Units' adalah jumlah unit yang beredar di masyarakat. Jadi ada 2 juta unit lebih produk schroder syariah balanced fund yang dimiliki oleh masyarakat.

'Valuation Period' adalah metode untuk menentukan harga NAV dari suatu produk reksadana. Disitu ditulis daily, artinya setiap hari harga bisa berubah karna diperdagangkan secara aktif setiap hari kerja mengikuti bursa saham.

'Subscription, Redemtion, Switching Fee' udah pada tau lah yah. Udah sering gw jelasin di postingan-postingan sebelumnya.            

'Management Fee' ini adalah fee yang harus kita bayarkan pada perusahaan yang mengelola dana kita setahun sekali. Ini gak usah kalian pusingkan karena schroder sudah menghitung dan mengambil sendiri fee-nya dari keseluhan total dana yang dikelola sama mereka pada produk ini. Ini gak akan mengurangi NAV ataupun AUM kalian. Dari sinilah si schroder dapet keuntungan, tanpa mengurangi pendapatan nasabah.

'Custodian Bank' adalah bank kustodian yang menampung dan mencatat segala transaksi reksadana dan uang nasabah. Jadi uang kalian ada di sini, bukan di commbank (kalo kalian beli di Commonwealth Bank), Bank Permata (Kalo beli di Bank Permata) ataupun perusahaan lainnya. Itulah kenapa kalo kalian jual reksadana duitnya gak bisa langsung masuk ke rekening kalian. Karna butuh waktu cuy, kan masuknya transaksi kliring itu. OJK memang mewajibkan semua dana investasi nasabah harus disimpan di bank kustodian. Ini diberlakukan tujuannya untuk melindungi nasabah. Biar duitnya gak bisa dibawa kabur sama manajer investasinya. Jadi kalo ada sebuah produk gak nyantumin siapa bank kustodiannya berarti itu investasi bodong.


'Custodian Fee' adalah biaya untuk bank kustodian. Istilah gampangnya biaya admin lah. Tenang ini dibayar setahun sekali dan tanpa mengurangi nilai aset kalian.

Kemudian ada 'ISIN Code'. Apa sih ini? ISIN itu artinya International Securities Identification Number alias Nomor Identifikasi Sekuritas International. Biasanya terdiri dari dua bagian, yaitu kode negara dan 9 digit angka. Gak percaya? Liat aja sendiri noh.

'Main Risk Factor' adalah faktor-faktor umum yang mempengaruhi si reksadana schroder ini. Contohnya kaya yang dijelasin diatas:

-resiko ekonomi dan keadaan politik yang memburuk

-resiko berkurangnya nilai investasi

-resiko likuiditas

-resiko pembubaran dan likuidasi

Nah, dah tau kan resikonya? Inilah gunanya belajar membaca fund factsheet.  

Terakhir 'Risk Return Profile' yang ini udah pada tau lah yah, kan bisa ngira-ngira sendiri.


Fiuhhh, akhirnya selesai juga jelasin cara baca fund factsheet...


Jadi setelah baca ini kalian pasti akan semakin mantap mau memilih reksadana yang mana. Harap diingat, ini semua hanya ringkasan. Kalau mau tau lebih lengkapnya ya harus mau baca prospektusnya. Baca prospektus itu lebih mudah, soalnya semua istilah-istilah yang akan dipakai dalam laporan prospektus sudah dijelaskan pengertiannya lebih dahulu. Jadi tugas kalian setelah baca fund factsheet adalah baca prospektusnya. Emang panjang sih dan bikin males (hahaha), tapi kalo gak dibaca nanti kalian gak tau uang kalian diinvestasikan dimana saja. Kalo di prospektus lebih lengkap penjabarannya.

Oke segitu aja kali yah postingan kali ini. Ini semua bukan iklan loh, dan gw gak dibayar sama sekali sama perusahaan yang produknya gw sebut. Eh tapi, kalo mereka mau bayar royalti ke gue sih seneng banget gw, hahaha. --> otak cina

Yaudah yah, capek gue

Bayyy.....

Post a Comment

8 Comments

Cieeehhhhh yang abis baca blog gue sambil ketawa-ketawa, kasih komentarnya dong sayy....